AL-QURAN DALAM DISKURSUS TOLERANSI BERAGAMA DI INDONESIA

Analisis Kritis terhadap Tafsir Audiovisual QS al Kafirun dalam Akun Hijab Alila

Authors

  • Wiwi Fauziah Universtas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Miski Miski Universtas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.30631/tjd.v18i2.94

Keywords:

QS. al-Kafirun, Tafsir, Audiovisual, Hijab Alila, Toleransi, Instagram

Abstract

Tulisan ini mencoba menganalisa postingan akun instagram Hijab Alila terkait QS. al-Kafirun yang ditengarai sebagai tuntunan bertoleransi bagi umat Islam dalam beragama. Dalam hal ini, terdapat dua pertanyaan utama yang menjadi objek kajian, yaitu bagaimana penafsiran Hijab Alila terkait QS. al-Kafiruan dan bagaimana posisi penafsiran tersebut di tengah penafsiran para ahli. Dengan menggunakan pendekatan analisis wacana dan model analisis konten, tulisan ini menemukan bahwa dalam menafsirkan QS. al-Kafirun, konstruk toleransi yang ditawarkan Hijab Alila justru eksklusif tetapi akun ini mampu menarasikan model tafsir yang terkesan kontekstual meski sebenarnya tekstual. Hijab Alila terkesan abai dengan konteks yang melatarbelakangi turunnya surat tersebut. Namun, pada kenyataannya, model penafsiran yang demikian, justru mampu menggeser penafsiran yang diakui otoritatif karena media yang digunakan lebih banyak diminati, terutama oleh para warganet.

This article tries to analyze the posts of the Hijab Alila Instagram account related to QS. Al-Kafirun which is considered as a tolerance guide for Muslims in religion. In this case, two primary questions become the object of the study: first, How the Hijab Alila interpretation is related to QS. Al-Kafiruan; Second, how the interpretation is centered on the interpretation of experts. By using a discourse analysis approach and a content analysis model, this article found that in interpreting the QS. Al-Kafirun, the tolerances offered by Hijab Alila, are thus exclusive, but the account can put the interpretation model that feels contextual even though it is textual. Hijab Alila is impressed by the context of the decline of the letter. However, such an interpretation model is precisely able to shift the authoritative interpretation that is recognized because the media used more in demand, especially by the netizen.

References

Afandi, Irfan. “Rekontruksi Rumusan Teologi Keberagamaan: Tafhim atas Al Kafirun: 1-6”. Ar-Risalah. Vol. XIII No.1. 2014.

Al-Dimassyqi, Abu al-Fida Ismail bin Umar bin Kasir al-Quraisyi al-Bushwari. Tafsir al-Qur’an al-Adzim. Juz 8. Riyadh: Dar Tayibatan. 1999.

Al-Thabari, Abu Ja’far. Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wil ay al-Qur’an. Juz 24. Mesir: Dar Hijr. 2001

Al-Wahidi, Abi Hasan Ali bin Ahmad bin Muhammad bin Ali. Asbabun Nuzul al- Qur’an. Dammam: Dar al-Islah. 1992.

Al-Zarkasyi, Muhammad bin Bahadir, Al-Burham fi Ulum Al-Qur’an. Jilid I. Lebanon: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah. 2007.

Al-Zarkasyi, Muhammad bin Bahadir. Al-Burham fi Ulum Al-Qur’an. Jilid II. Lebanon: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah. 2007.

Anggrian, Mayang dan Siti Nur Lathifah. “Komodifikasi Hijab dalam Budaya Visual di Indonesia”. Prabangkara: Jurnal Seni Rupa dan Desain. Vol. 22 No. 1. 2018

Ganggono, Aditya Arie, dkk.. “Analisis Atas Praktek Tam (Technology Acceptance Model) Dalam Mendukung Bisnis Online Dengan Memanfaatkan Jejaring Sosial Instagram”. Jurnal Administrasi Bisnis(JAB). Vol.26 No.1. 2015.

Hakim, Uky Firmansyah Rahman. “Representasi Qudwah Hasanah Dakwah Muslimah Melalui Akun Youtube Hijab Alila”. Jurnal Komunikasi dan dan Penyiar Islam. Vol. 3 No. 1. 2019.

Hamdan, Ali dan Miski. “Dimensi Sosial dalam Wacana Tafsir Audiovisual: Studi atas Tafsir Ilmi, “Lebah Menurut al-Qur’an dan Sains,” Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an Kemenag RI di YouTube,” Religia Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman. Vol. 22 No. 2. 2019.

Hamka. Tafsir Al-Azhar Juz XXX. Jakarta: Pustaka Panjimas. 1982.

Hatim, Ibnu. Al-Jahr Al-Ta’dil. Juz 4. Beirut: Thabiah Majlis Dairoh al-Ma’rif al- Asmaniat. 1952.

Hijab Alila. Pembukaan Pembahasan #IslamSalahKaprah. Available at: https://www.instagram.com/p/B6Z0F43JtsN/?igshid=7gwn08w93i29 diakses pada: 7 April 2020).

Hijab Alila. Profil Instagram Hijab Alila. Available at: https://www.instagram.com/hijabalila/?hl=id (diakses pada: 19 April 2020).

Hijab Alila. Sikap Muslim terhadap Hari Raya Non-Islam. Available at: https://www.instagram.com/p/B6ebt08pDNm/?igshid=nnv5rvefp8o1 diakses pada: 7 April 2020).

Hijab Alila. Toleransi Standar Ganda. Available at: https://www.instagram.com/p/B6fueVcJgC_/?igshid=1pvl7bg8fww93 diakses pada: 7 April 2020).

Hu, Yuhenyg, dkk.. “What We Instagram: A First Anyalysis of Instagram Photo Content and User Types. ” Proceedings of the English International AAAI on ference on Weblogs and Social Media.

Irwandani. “Potensi Media Sosial dalam Mempopulerkan Konten Sains Islam.” Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah. Vol.01 No.2 (2016).

Izzan, Ahmad. “Menumbuhkan Nilai Toleransi Dalam Keragaman Beragama.”

Kalam. Vol. 11 No. 1. 2017.

Kemp, Simon. Digital, Social & Mobile In Southeast Asia In 2015. Available at: https://wearesocial.com/uk/special-reports/digital-southeast-asia-2015 (diakses pada: 19 April 2019).

Melatih, Citra. “Analisis Resepsi Komunikasi Politik di Instagram @ridwankamil.” Comicos 2015 Imagining e-Indonesia. 2015.

Mudin, Miski. ISLAM VIRTUAL, Diskursus Hadis, Otoritas, Dan Dinamika Keislaman Di Media Sosial. Ed. Nurul Afifah. 1st ed. Yogyakarta: BILDUG. 2019. .

Muhammad, Wildan Imaduddin. “Facebook sebagai Media Baru Tafsir al-Qur’an di Indonesia: Studi Atas Penafsiran al-Qur’an Salman Harun”. Maghza. Vol.2 No.2. 2017.

Muslimin, Imam. “Tafsir Semantik Terhadap Surat AL-Kafirun”. Lingua. Vol.1 No.2. 2006.

Nafisatuzzahro’. Tesis. “Tafsir al-Qur’an Audiovisual di Cybermedia: Kajian terhadap Tafsir al-Qur’an di YouTube dan Impilkasinya terhadap Studi al- Qur’an dan Tafsir”. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. 2016.

Nugraha, Aditya, dkk., “Fenomena Meme di Media Sosial: Studi Etnografi Virtual Posting Meme Pada Pengguna Media Sosial Instagram”, Jurnal Sosioteknologi. Vol. 14 No.3. 2015.

Ridho, Muhammad. “Tafsir Surat al-Kafirun (Analisis atas Kitab Jami’ al-Bayan Karya al-Thabari)”. Al-Hurriyah. Vol. 10. No. 2. Juli-Desember. 2009

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah. Vol. 15. Cet. V. Jakarta: Lentera Hati. 2012.

Sulaeman, Agus Arif. “Hukum Mengucapkan Selamat Natal Menurut Yusuf Al- Qaradhawi Dan Syaikh Muhammad Ibn Shaleh Al- Utsaimin”. Al-Mazahib. Vol.7. 2019.

Tim Jordan. Internet, Society and Culture: Communicative Practice Before and After the Internet. USA: Bloomsburry Academic. 2013.

Watie, Errika Dwi Setya. “Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media)”. The Messenger. Vol. III No.1. 2011.

Zahra, Ulfa Fauziah, dkk.. “Media Sosial Instagram sebagai Media Dakwah”. Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam. Vol.1 No.2. 2016.

Zaini, Ahmad. “Dakwah Melalui Internet”. AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiar Islam. Vol.1 No.1. 2013.

Zainudin. “Dakwah Rahmatan Lil-‘Alamin: Kajian Tentang Toleransi Beragama dalam Surat al-Kafirun”. Jurnal Dakwah. Vol. X No.1. 2009.

Downloads

Published

2020-07-12

How to Cite

Fauziah, W., & Miski, M. (2020). AL-QURAN DALAM DISKURSUS TOLERANSI BERAGAMA DI INDONESIA: Analisis Kritis terhadap Tafsir Audiovisual QS al Kafirun dalam Akun Hijab Alila. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 18(2), 125–152. https://doi.org/10.30631/tjd.v18i2.94