INTERPRETASI HADIS: ANTARA HERMENEUTIKA DAN SYARH AL-HADITS (STUDI KOMPARATIF)

Authors

  • Muhammad Syarifudin Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Masruhan Masruhan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30631/tjd.v20i2.171

Keywords:

hermeneutika, interpretasi, metodologi, syarh al-hadits

Abstract

This article attempts to analyze the syarh al-hadith method of classical and contemporary scholars and the hermeneutic method of Islamic scholars in explaining (interpreting) the Prophet's hadith. Because most scholars who write about the interpretation of hadith with a hermeneutics approach, instead use references in classical hadith syarh. Therefore, the author wants to examine the relevance of hermeneutical methods or theories in the study of syarh al-hadith. Is hermeneutics appropriate to be applied as a single foundation in the interpretation of hadith or is it only a complement to the syarh al-hadith? This article concludes after trying to compare the interpretations of the hadith commanding to fight humans until they say there is no god but Allah using the two approaches or methods above, and it turns out that both can go hand in hand and complement each other. Moreover, the hermeneutics approach is more about the meaning of the context of the hadith at the beginning of its emergence to the present, which requires an understanding of the meaning of the hadith according to its originator at the time of the background of the hadith (asbab wurud) and the history of this can be known through the syarah hadith method, especially, syarah hadith with other narrations or through the words of friends who lived contemporaries with the Prophet (originator). Besides that, the study of the original language of the text is also used as a reference in this case, which is part of the syarah of hadith as well.

 

Artikel ini mencoba menganalisis metode syarah hadis ulama klasik dan kontemporer dan metode hermeneutika cendekiawan Islam dalam menjelaskan (menginterpretasi) hadis Nabi. Karena, kebanyakan cendekiawan yang menulis mengenai interpretasi hadis dengan pendekatan hermeneutika, justru menggunakan rujukan dalam syarah hadis klasik. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti relevansi metode atau teori hermeneutika dalam kajian syarh al-hadits. Apakah hermeneutika layak diterapkan sebagai pondasi tunggal dalam interpretasi hadis ataukah hanya menjadi pelengkap syarh al-hadits? Artikel ini mengambil kesimpulan setelah mencoba membandingkan penafsiran terhadap hadis perintah memerangi manusia sampai mereka mengucapkan tiada Tuhan selain Allah dengan menggunakan dua pendekatan atau metode di atas.  Ternyata keduanya bisa berjalan beriringan dan saling melengkapi. Terlebih pendekatan hermeneutika lebih kepada pemaknaan konteks hadis di awal munculnya ke masa kini, yang mana hal itu memerlukan pemahaman akan makna hadis menurut pencetusnya di masa lahirnya hadis (asbab wurud) tersebut dan histori mengenai hal ini dapat diketahui melalui metode syarah hadis. Terutama syarah hadis dengan riwayat lainnya atau melalui perkataan Sahabat yang hidup sezaman dengan Nabi (pencetus). Di samping itu kajian bahasa asli teks juga dijadikan rujukan dalam hal ini, yang merupakan bagian dari syarah hadis juga.

References

Abustani Ilyas La Ode Ismail Ahmad. STUDI HADIS: Ontologi, Epistemologi, Dan Aksiologi. Depok: PT. Raja Grafindo Persana, 2019.

al-Bukhari, Muhammad Isma’il. Al-Jami’ Al-Musnad as-Sahih Al-Mukhtasar Min Umur Rasulillah Shallahu ’alaihi Wa Sallam (Sahih Al-Bukhari). Dar Turuq an-Najah, 1422.

al-Usaimin, Muhammad Saleh. Syarh Al-Arba’in an-Nawawiyah. dar al-Thuraya, n.d.

Alu Syaikh, Saleh Abdul Aziz. Syarh Al-Arba’in an-Nawawiyah. Riyadh: Maktabah dar al-Hijaz, 1436.

ar-Razi, Muhammad Abi Bakr. Mukhtar As-Sihah. Beirut: ad Dar an Namudzajiyyah, 1999.

as-Sakhowi, Muhammad Abdurrahman. Fath Al-Mughith Bi Syarh Alfiyah Al-Hadith. Mesir: Maktabah as Sunnah, 2003.

Bazmul, Muhammad Umar Salim. Al-Mathali’ Wa Al-Ushul Fiy Fahmi Ahadith Ar-Rasul. Jaza’ir: Dar al-Mirath an-Nabawiy, 2017.

Dalimunthe, Reza Pahlevi, and Nadea Siti. “Kontektualisasi Hadis : Menyikapi Penomena Prank Di Media Sosial.” Diroyah Jurnal Studi Islam 5, no. 2 (2021): 138–44. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/diroyah.v5i2.11212.

Dr. Edi Susanto, M F I. Studi Hermeneutika Kajian Pengantar. Jakarta: Kencana, 2016.

Fairuzabadi, Muhammad Ya’kub al. Al-Qamus Al-Muhith. Beirut: Muassasah ar-Risala, 2005.

Fawaid, Ahmad. “Reinterpretasi Hadis Tentang Mahram (Pendekatan Hermeneutika).” Nur El-Islam 3, no. 1 (2016): 176–95. https://ejurnal.iaiyasnibungo.ac.id/index.php/nurelislam/article/view/38.

Hauqola, Nur Kholis. “HERMENEUTIKA HADIS : Upaya Memecah Kebekuan Teks.” TEOLOGIA 24, no. 1 (2013): 261–84. https://doi.org/https://doi.org/10.21580/teo.2013.24.1.324.

Ibn Abi al-’Izz, Muhammad ’Ala. Al-Ittiba’. Lebanon: ’Alam al-Kutub, 1405.

Ibn Manzhur, Muhammad Mukrim Ali. Lisan Al-’Arab. Beirut: dar al-Shodir, 1414.

Ibn Rajab, Abdurrahman Ahmad. Jami’ Al-’Ulum Wa Al-Hikam Fi Syarh Khomsin Hadithan Min Jawami’ Al-Kalim. dar al-Salam, 2004.

Ibnu Hajar, Ahmad Ali Muhammad. An-Nukat ’ala Kitab Ibn as-Salah. Madinah: ’Imdah al-Bahth al-’ilmi bial-Jamiah al-Islamiyah, 1984.

———. Fath Al-Bari Syrah Sahih Al-Bukhari. Beirut: dar al-Ma’rifah, 1379.

Ibnu Hajar, Imam. “Reinterpretasi Hukum Larangan Bepergian Tanpa Mahram Bagi Perempuan.Pdf.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 6, no. 1 (2012): 143–56. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/mnh.v6il.594.

Izza, Farah Nuril. “Hermeneutika: Arah Baru Interpretasi Hadis (Studi Analisis Pemikiran Yusuf Al-Qardhawi Dalam Fatwa-Fatwanya).” KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 8, no. 2 (2014): 192–220. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/komunika.v8i2.756.

Nuryansah, Mohamad. “Aplikasi Hermeneutika Nashr Hamid Abu Zaid Terhadap Hadits Nabi.” Millatī 1, no. 2 (2016): 259–78. https://doi.org/10.18326/millati.v1i1.259-278.

Siregar, M Nasrun, Ihsan. “REINTERPRETASI HADIS MAYAT DIAZAB ATAS TANGISAN KELUARGANYA.” Ulul Albab 19, no. 1 (2018): 142–59. https://doi.org/10.18860/ua.v19i1.4837.

Sitanggang, V. Menemukan Pesan Ilahi Prinsip-Prinsip Pendekatan Hermeneutik. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher), 2020.

Suryadilaga, Alfatih. Metodologi Syarah Hadis Dari Klasik Hingga Kontemporer. Sleman: Kalimedia, 2017.

Downloads

Published

2021-12-28

How to Cite

Syarifudin, M., & Masruhan, M. (2021). INTERPRETASI HADIS: ANTARA HERMENEUTIKA DAN SYARH AL-HADITS (STUDI KOMPARATIF). TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 20(2), 373–400. https://doi.org/10.30631/tjd.v20i2.171