URGENSI PEMIMPIN IDEAL MENGHADAPI SEKULARISASI POLITIK DUNIA ISLAM
(Telaah Konsep Kepemimpinan Perspektif Ibn Taimiyah)
DOI:
https://doi.org/10.30631/tjd.v21i2.281Keywords:
secularism, politic, leader, Ibn TaimiyahAbstract
The notion of secularism is a challenging problem to avoid nowadays with civilization dominated by the west. The secular ideology that distances science from political life with religious matters is already rife, so it takes a leader who can uphold the teachings of Allah and His Apostle to avoid secular dangers. Ahmad Ibn Al-Halim Bin Abd As-Salam Ibn Abdullah Ibn Taimiyah is a very influential Muslim scientist science world concerned with politics, which is supported by his politically nuanced works, presenting several opinions regarding outstanding leadership in building good governance and Islam. The main problem of this paper's target is to avoid the dangers of secularism in the politics of the Islamic world; an ideal leader is the main object. This paper uses a literature study method (Library research), making Ibn Taimiyah the primary reference. From several research results conducted by the author, it can be seen that the dangers of worldly secularization and separating political affairs from religion can be avoided by having a leader who has an Islamic character and upholds the teachings of Allah SWT. Leaders who are obedient in their position and position (Quwwah) and are trustworthy are the solution to the dangers of secularization in the world of Islamic politics.
Paham sekularisme merupakan sebuah problem yang tidak mudah untuk di hindari pada masa sekarang dengan peradaban yang didomonasi oleh barat. Paham secular yang menjauhkan ilmu pengetahuan hingga kehidupan politik sosial dengan urusan agama sudah marak terjadi, sehingga dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu menjunjung tunggi ajaran Allah dan Rasulnya untuk menghindari bahaya secular di tengah umat beragama. Ahmad Ibn Al-Halim Bin Abd As-Salam Ibn Abdullah Ibn Taimiyah merupakan seorang ilmuan muslim yang sangat berpengaruh dalam dunia ilmu pengetahuan yang menaruh konsen dalam bidang politik yang didukung dengan karya-karyanya yang bernuansa politik, memaparkan beberapa pendapat mengenai kepemimpinan yang ideal dalam membangun pemerintahan yang baik dan islami. Problem utama yang menjadi sasaran tulisan ini adalah menghindari bahaya sekularisme dalam politik dunia Islam dan seoraang pemimpin ideal menjadi objek utamanya. Tulisan ini menggunakan metode studi pustaka (Library research) yang menjadika pemikiran Ibnu Taimiyah sebagai rujukan Primer. Dari beberapa hasil riset yang dilakukan penulis dilihat bahwa bahaya sekularisasi yang duniawi dan memisakan urusan politik dengan agama, dapat dihindari dengan adanya pemimpin yang memiliki karakter islami dan menjunjung tinggi ajaran Allah SWT. Dari hasil riset yang dilakukan penulis terlihat bahwa Ibn Taimiyah bahwa Pemimpin yang yang taat berpendirian dan berkedudukan (Quwwah), amanah, adil dan berilmu menjadi solusi dari bahaya sekularissasi dunia politik Islam.
References
Abdul Basir Alisi. Acanman Nasionalis Ekstrim Di Malaysia (Pespon Pemikiran Cendekiawan Islam Terhadap Reality Sejarah Dan Kekelut Politik). Malaysia: Asy-Syabab Media, 2022.
Ahmad Khoirul Fata, siti Mahmudah Noorhayati. “Sekularisme Tantangan Pemikiran Islam Kontempore,” 2016, 215–28.
Badarussyamsi. “Pemikiran Politik Sayyid Qutub Tentang Pemerintahan Islam.” Tajdid XIV, no. 1 (2015): 143–66.
Bidang, Jurnal, and Kajian Islam. “KONSEP KEPEMIMPINAN NEGARA ISLAM ( STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN AL-MAWARDI DAN IBNU TAIMIYAH ) ISLAMIC STATE LEADERSHIP CONCEPT ( COMPARATIVE STUDY OF THOUGHT OF AL-MAWARDI AND IBN TAYMIYAH ) Kasman Bakry Sekolah Tinggi Ilmu Islam Dan Bahasa Arab ( STIBA ) M” 7, no. 1 (2021): 1–19.
Budiarto, Gema. “Indonesia Dalam Pusaran Globalisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Krisis Moral Dan Karakter.” Pamator Journal 13, no. 1 (2020): 50–56. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i1.6912.
Dictionary International. The New International Webster’s Comperherensive Dictionary of the English Language. Chicago: Trident Press International, 1978.
Fuad, Ahmad Nur. “Sekularisasi Politik Pengalaman Amerika Serikat Dan Dunia Islam,” 2009, 83–101.
Hakim, Rahmad, and Adib Susilo. “Makna Dan Klasifikasi Amanah Qur ’ Ani Serta Relevansinya Dengan Pengembangan Budaya Organisasi.” Al-Quds 4 (2020): 119–44. https://doi.org/10.29240/alquds.v4i1.1400.
Hasani, Adib. “Kontradiksi Dalam Konsep Politik Islam Eksklusif Sayyid Quthb.” Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 11, no. 1 (2016): 1–30. https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.1-30.
Hi, M. “AL-SIYASAH AL- SYAR ’ IYYAH ‘ INDA IBN TAIMIYAH ( Politik Islam Ibnu Taimiyah ) Pendahuluan Berbicara Tentang Politik Islam ( Siyasah Syar ’ Iyyah ) Tidak Pernah Sampai Pada Titik Final . Bahkan Hingga Saat Ini Masih Menjadi Diskusi Panjang Mengenai Inter” 2, no. 2 (2015): 24–43.
Ibn Habib Al-Bashri Al-Mawardi. Al-Ahkam As-Shulthaniah. kairo: Dar Al-Hadits, n.d.
Ilyas, Rahmat. “MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH” 1, no. 7 (2016): 169–95.
Imam Hasan Abdul Halim Bin Abdissalam Bin Taimiah. As-Siasah Asy-Syar’iah Fi Ishlah Ar-Ra’i Wa Ar-Ra’iah Wa Al-Mujtama’. Makkah Al-Mukarramah: Dar Al-Alam Al-Fuad li An-Nasyr wa At-Tauzi’, 1429.
Imdad, Muhammad. “Menjajaki Kemungkinan Islamisasi Sosiologi Pengetahuan.” Kalimah 13, no. 2 (2015): 235. https://doi.org/10.21111/klm.v13i2.287.
Islam, Jurnal Hukum, and Pascarajana Iain Bukittinggi. “Edi Rosman PENDAHULUAN Membaca , Memahami Dan Merefleksikan Tentang Indonesia Dan Keindonesiaan , Maka Potret Sejarah Sebagai Salah Satu Perspektif Yang Sering Digunakan . Indonesia Sebagai Bangsa Yang Historis . Sejarah Indonesia Adalah Bagian Dari Sejar” 02, no. 01 (2017): 85–96.
Khairunnas, Oleh, Kata Kunci Pemimpin, and Ulil Amri. “TERMINOLOGI PEMIMPIN DALAM ALQUR ’ AN ( Studi Analisis Makna Ulil Amri Dalam Kajian Tafsir Tematik )”.” 39, no. 1 (2014): 118–28.
Khalik, Abu Thalik. “Pemimpin Non-Muslim Dalam Perspektif Ibnu Taimiyah.” Analisis 14 (2014): 59–90.
Latief, Mohamad. “Islam Dan Sekularisasi Politik Di Indonesia” 13, no. 1 (n.d.): 1–24.
Loren Bagus. Kamus Filsafat. 1st ed. Jakarta: PT. Gramedia, 1996.
M. Syukri Ismail. “ID Kritik Terhadap Sekularisme Pandangan Yusuf Qardhawi.” Jurnal Academica Vol. 29, no. No.1 (n.d.): 102.
Mukarromah. “Pendidikan Anti Korupsi Dalam Prespektif Ibnu Taimiyah” 08 (2018): 23–48.
Nader Arafat Hassan, Jurusan Siyasah. “Studi Analisis Pendapat Ibnu Taimiyah Tentang Pemimpin Zalim.” Skripsi, 2008.
Sholahuddin, Asep. “Pemikiran Etika Politik Ibnu Taimiyah Dan Ibnu Khaldun,” 2014.
Suhandi. “Suhandi, Sekularisasi Di Indonesia.........,” 2012, 71–90.
Sumanto, Edi. “Pemikiran Filsafat Politik (Studi Komperatif Al-Farabi Dengan Thomas Aquinas).” El - Afkar 6 (2017): 1–12.
Sutrisno, Andri. “Ekonomi Islam Perspektif Ibnu Taimiyah.” Muamalatuna 13, no. 1 (2021): 103. https://doi.org/10.37035/mua.v13i1.4733.
Syaputra, Dedi. “( Studi Pemikiran Ibnu Taimiyah Dalam Kitab Oleh : Diajukan Kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Studi Islam,” 2011.
Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Islam And Secularism. Cet, 2. Malaysia: International Institute Os Islamic Thought Civilization, 1993.
Taimiyah, ahmad bin halim bin. Al-Aqidah Al-Wasarhiyah, 1433.
Terhadap, Kajian, Konsep Imamah, D A N Khilafah, Dalam Sistem, Pemerintahan Islam, and Anton Afrizal Candra. “Pemikiran Siyasah Syar’iyah Ibnu Taimiyah (Kajian Terhadap Konsep Imamah Dan Khilafah Dalam Sistem Pemerintahan Islam)” 01 (2017): 161–72.
Thomas F.Wall. Thinking Critically About Philosophy ProblemAmodern Introduction Wadsworth. Australia: Thomas Learning, 2001.
Yusuf Al-Qardhawi. Fatawa Al-Mu’ashirah. maktabah al-arabiah, n.d.
Zaman, Qamaruz. “Pemikiran Politik Ibnu Taimiyah.” Politea : Jurnal Politik Islam 2, no. 2 (2019): 111–29. https://doi.org/10.20414/politea.v2i2.1507.
Zarkasyi, Hamid Fahmy. “THE RISE OF ISLAMIC RELIGIOUS-POLITICAL MOVEMENTS IN INDONESIA The Background , Present Situation and Future 1 Hamid Fahmy Zarkasyi.” Journal of Indonesian Islam 02, no. 02 (2008): 15–16.