KONSEP ADAB ISTI’DZAN DALAM AL-QUR’AN MENURUT ABD AL-HAYY AL-FARMAWY
Pendekatan Tafsir Maudhui
DOI:
https://doi.org/10.30631/tjd.v22i1.309Keywords:
Isti'dzan, Tafsir Maudhui, MoralsAbstract
In this discussion, researchers get a contemporary problem related to the occurrence of some deviations, caused by the lack of knowledge about religious teachings and manners in this day and age, one of which is to ignore the business of asking permission, small things that are underestimated will cause other bad things, such as minors who fall into adultery, promiscuity, until moral damage. The result of accidentally seeing what is not yet supposed to be seen, due to lack of knowledge in terms of the importance of asking permission. Therefore, the researcher will study the concept of adab and the command to ask permission in the Qur'an, using the maudhui tafsir approach, which the researcher uses is a qualitative method using literature studies. Instructions in Surat An-Nur, according to Abd al-Hayy Al-Farmawi about ethics in doing isti'dzan is the obligation to first ask permission to the owner of the house if it will be a guest, say hello, and return home if the owner of the House does not want to receive guests, and there are also Ethics in entering public and special houses, especially in doing isti'dzan in private homes. As for the results obtained from this discussion, it is important to put forward all forms of procedures and ethics or morals in doing something, one of which is to get used to asking for permission, and follow all existing norms. Because if small things like this have been ignored, then there will be various forms of bigger problems, and various other deviations appear. Especially in the case of the isti'dan manners practiced in families living in one house. Because it is very fatal if from an early age it is not accustomed to start behaving with good morals. The urgency is to, avoid the presence of things that are not desirable, and maintain Muru'ah or honor of others.
Pada tema ini peneliti mendapatkan sebuah permasalahan kontemporer terkait terjadinya beberapa penyimpangan, yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang ajaran agama dan sopan santun pada zaman sekarang ini, salah satunya adalah dengan menghiraukan urusan meminta izin, hal kecil yang disepelekan akan menimbulkan hal buruk lainnya, seperti anak di bawah umur yang terjerumus ke dalam perbuatan zina, pergaulan bebas, sampai kerusakan moral. Akibat tidak sengaja melihat apa yang belum seharusnya dapat dilihat, akibat kurangnya pengetahuan dalam hal pentingnya meminta izin. Oleh karena itu peneliti akan menelaah terkait konsep adab dan perintah untuk meminta izin dalam Al-Qur’an, menggunakan pendekatan tafsir maudhui, yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan kajian kepustakaan. Petunjuk dalam Surat An-Nur, menurut Abd Al-Hayy Al-Farmawi tentang etika dalam melakukan isti’dzan adalah kewajiban untuk terlebih dahulu meminta izin kepada pemilik rumah jika akan sedang bertamu, mengucapkan salam, dan kembali pulang jika pemilik rumah tidak ingin menerima tamu, dan juga terdapat etika-etika dalam memasuki rumah umum dan khusus, terutama dalam melakukan isti’dzan dalam rumah pribadi. Adapun hasil yang diperoleh dari pembahasan ini adalah pentingnya untuk mengedepankan segala bentuk tata cara dan etika atau akhlak dalam melakukan sesuatu, salah satunya adalah dengan membiasakan diri untuk meminta izin, dan mengikuti segala norma-norma yang ada. Karena jika hal kecil seperti ini telah diabaikan, maka akan timbul berbagai bentuk permasalahan yang lebih besar, dan muncul berbagai penyimpangan-penyimpangan lainnya. Khususnya dalam adab isti’dzan yang dilakukan dalam keluarga yang tinggal di dalam satu rumah. Karena sangat berakibat fatal jika sejak dini tidak dibiasakan untuk memulai berakhlak dengan akhlak yang baik. Urgensinya adalah untuk, menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan, dan menjaga muru’ah atau kehormatan orang lain.
References
Abnisa, Almaydza Pratama. “Adab Murid Terhadap Guru Dalam Perspektif Hadist.” Jurnal Tarqiyatuna 01, no. 02 (2022).
Al-Arabi, Abu Bakr Ibn. Ahkam Al-Qur’an, Jidid III. Lebanon: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 2008.
Al-Farmawi, Abd Al-Hayy. Al-Bidayah Al-Tafsir Al-Maudhui Dirasah Manhajiyyah Mawdhuiyyah. Kairo: Mathba’ah Al-Hadharah Al-‘Arabiyyah, 1977.
Al-Kumi, Ahmad Al-Sayyid. Al-Tafsir Al-Maudhui Li Al-Qur’an Al-Karim. Kairo.
Al-Maqdisi, Diya’ Al-Din. Al-Hadis Al-Mukhtarah Aw Al-Mustakhraj Min Al-Ahadis Al-Mukhtarah Mimma Lam Yakhrijhu Al-Bukhari Wa Muslim Di Sahihihima. Beirut: Dar Khidr, 2000.
Al-Mawdudi, Abu Al-A’la. Tafhim Al-Qur’an, The Meaning of The Qur’an, Tafsir An-Nur. Dar Al-Qolam, 1978.
Al-Qathan, Manna’ Khalil. Mabahist Fi Ulum Al-Qur’an. Mesir: Maktabah Wahbah, n.d.
Al-Qur’an Al-Karim, Surah An-Nur Ayat 58-59.
Al-Wahidi, Ali bin Ahmad. Asbabun Nuzul. Jordan: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 2008.
Alim, Akhmad. “Pendidikan Seks Dalam Perspektif Tafsir Maudhu’i.” Jurnal At-Ta’dib 09, no. 02 (2014).
An-Nawawi, Imam. Riyadhus Shalihin. Ummul Quran.
Aziz, Abd. “Etika Interaksi Sosial Dalam Pola Meminta Izin, Studi Analisis Surat Al-Nur.” Jurnal Al-Burhan 20, no. 02 (2020).
Hadist Abu Daud Nomor 1270.
Ilyas, Yunahhar. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah, 2020.
Kaelany. Islam Dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan. Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2000.
Lailasari dkk, Fajar. “Nilai-Nilai Pendidikan Dari Al-Qur’an Surah An-Nur Ayat 58-60 Tentang Adab Meminta Izin Masuk Kamar.” Prosiding Pendidikan Agama Islam 4, no. 2 (2018).
M. Yunus, Badruzzaman. “Studi Komparatif Pemikiran Al-Farmawi, Baqir Shadr Dan Abdussatar Fathallah Tentang Tafsir Maudhui.” Jurnal Iman Dan Spiritualitas, Universitas Gunung Jati Bandung 1, no. 3 (2021).
Musthofa, Sulthon Al Hakim Noer Musthofa. “Etika Bertamu Dan Menerima Tamu Dalam Pesan Rasulullah: Studi Takhrij Dan Syarah Hadis.” In Conference on Ushuluddin Studies, 592, 2022.
Sari, Leni Elpita. “Adab Kepada Guru Dan Orang Tua: Studi Pemahaman Siswa Pada Materi Akhlak.” Jurnal Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan 06, no. 01 (2020).
Shihab, M.Quraish. Membumikan Al-Qur’an, Fungsi Dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Manusia. Bandung: Mizan, 1996.
Su’ud, Abu. Tafsir Abi Su’ud Aw Irsyad Al-‘aql Al-Salim Ila Mazaya Al-Kitab Al-Karim. Riyadh: Maktabah Riyadh Al-Haditsah.
Syahid, Ahmad. “Penafsiran Ayat Etika Bertamu Dalam Kitab Rawa’i’u Al-Bayan Dan Kontekstualisasinya Di Indonesia.” Jurnal Ilmu Ushuluddin 20, no. 01 (2021)