PENAFSIRAN ESOTERIK (BATINIYAH) TENTANG AYAT SALAT
Analisis Terhadap Tafsir Syafahi Adi Hidayat Di Youtube
DOI:
https://doi.org/10.30631/tjd.v22i2.376Abstract
Prayer is a religious commandment descended upon the Prophet in a very special place, namely 'inda sidratil muntaha 'indaha jannatul ma'wa (near the heaven at Sidrat al-Muntaha). The commandment of prayer is obligatory for every Muslim so that through prayer, we can avoid committing indecencies and evils. Performing the prayer is the initial sign of Islam for a Muslim, while neglecting the prayer is also the first sign of disbelief for a Muslim. The purpose of this research is to acquire a clearer understanding and depiction of the meaning of prayer according to the commentary by Adi Hidayat. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques in this study employ both primary and secondary sources. Primary data sources consist of Adi Hidayat's lectures and sermons through mass media, while secondary data include scholarly works and books related to the topic. Research findings: First, according to Adi Hidayat, prayer is not just a mere obligation but a form of our devotion as creatures. Second, prayer done correctly will establish a strong connection with Allah, making it easier for us to navigate life. Third, it brings forth a sense of servitude and devotion while performing prayers, so that the prayers we undertake can yield positive impacts on our lives.
Salat merupakan suatu perintah agama yang diturunkan kepada rasulullah ditempat yang sangat istimewa yaitu ‘inda sidratil muntaha ‘indaha jannatul ma’wa (didekat surga di siratil muntaha). Perintah salat diwajibkan bagi setiap umat islam agar dengan salat tersebut kita bisa terhindar dari perbuatan fahsya’ dan munkar. Mengerjakan salat merupakan tanda awal keislaman bagi seorang muslim, sedangkan meninggalkan salat merupakan tanda awal kekafiran pula bagi seorang muslim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan gambaran yang lebih jelas tentang memahami makna salat menurut tafsir syafahi Adi Hidayat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer berupa video-video pengajian dan ceramah Adi Hidayat melalui media massa. Sedangkan data sekunder berupa karya ilmiah dan buku-buku yang berkaitan dengan judul. Hasil penelitian: Pertama, salat menurut Adi Hidayat bukan hanya sekedar kewajiban belaka, namun salat menurutnya adalah suatu bentuk penghambaan kita sebagai makhluk. Kedua, salat yang dilakukan dengan benar akan melahirkan konektifitas yang kuat dengan Allah, sehingga dengan konektifitas tersebut yang akan memudahkan kita dalam menjalani kehidupan. Ketiga, menghadirkan adanya sifat penghambaan serta kekhusyuan saat melakukan salat, sehingga dengan salat yang kita kerjakan tersebut dapat menjauhkan kita dari perilaku fahsya’ dan munkar serta dapat membuahkan dampak yang positif bagi kehidupan kita.
References
Abu Dawud. Sunan Abi Daud. Kairo: Maktabah Syarikah wa Matba‟ah alMusthafa, 1952.
Ahmad Aly Kaysie. “Tafsir Esoterik Tentang Sholat Menurut Kyai Sholeh Darat.” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.
Ahmad Sarwat. Sejarah Shalat. Jakarta: Katalog Dalam Terbitan, 2021.
Al-Qosbah, Al-Qur’an. King Salman Al-Qur’anulkarim. Jakarta: Tim Al-Qosbah, 2020.
Anwar, Rosihan. “Tafsir Esoterik Menurut Pandangan Thaba’thabai.” Syarif Hidayatullah University, 2012.
Hasan, Albany. The Miracle of Night. Jakarta: Wahyumedia, 201AD.
Hasib, Mohammad. “Analisis Pemaknaan Ayat Shalat Dalam Channel Youtube Quraish Shihab.” UIN Walisongo Semarang, 2022.
Imam, As-Shuyuthi. Asbabun Nuzul. Jakarta: Pustaka Al-kautsar, 2014.
Komariah, Siti. “Dimensi Esoteris Salat Dalam Al-Qur’an.” UIN Raden Intan Lampung, 2019.
Limbong, Rahmat. “Standar Bacaan Faqrauu Maa Tayassara Min Al-Qur’an Dalam Shalat.” UIN Suska Riau, 2021.
M. Hanafi, Muchlis. Asbabun Nuzul. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2017.
Nasihin, Sirajun. Manajemen Shalat Menuju Hakikat Penciptaan Manusia. Lombok: Palapa, 2013.
Rahman, Afzalur. Tuhan Perlu Disembah. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2002.
Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Kairo: al Fatḥu li al I’lām al ‘Arābī, n.d.
Saleh al-Fauzan. Fiqh Sehari-Hari. Depok: Gema Insani, 2009.
Sarwat, Ahmad. Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019.
Usmani, Ahmad Rofi’. Nikmat Shalat. Bandung: Mizania, 2015.