MEMPERTIMBANGKAN KEMBALI KONSEP TENTANG TUHAN, MANUSIA, DAN AQL DALAM FILSAFAT AL-KINDĪ DAN SEYYED HOSSEIN NASR
DOI:
https://doi.org/10.30631/tjd.v17i1.44Keywords:
Konsep, Tuhan, Manusia, Akal, MetafisikAbstract
Dalam sejarah manusia, sejak pertama pemikiran, sudah mengetahui adanya kekuatan-kekuatan yang mengatasi manusia, suatu yang dianggap Maha Kuasa, dan mendatangkan kebaikan maupun keburukan serta dapat mengabulkan doa dan ke inginan manusia. Dari pemikiran tersebut kemudian muncul konsep-konsep tentang Tuhan. Tuhan merupakan sentral sekaligus inti dari semua yang ada. Dalam tradisi keagamaan monoteis Persoalan ke-Tuhan-an selalu mendapat perhatian utama dan menempati posisi teratas dari berbagai persoalan keagamaan lainnya. Tulisan ini bertujuan menelisik aspek-aspek pandangan para filsuf Islam tentang konsep ketuhanan, manusia dan akal. Juga sekaligus merangkum berbagai interpretasi mereka mengenai konsep metafisik dari sudut pandang filsafat yang merupakan harmonisasi tradisi keilmuan. Konsep ketuhanan di atas telah memberikan sumbangan pemikiran yang konstruktif terhadap pemikiran keagamaan. Akan tetapi hal tersebut tidak lepas dari kelemahan dan kritik.