PRINSIP TASAWUF TERHADAP NILAI DASAR PANCASILA SILA KE-SATU DAN KE-EMPAT DALAM TAFSIR AL-AZHAR

Authors

  • Mandra Jaya Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Idrus Alkaf Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Pathur Rahman Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.30631/tjd.v23i1.462

Keywords:

Prinsip Tasawuf, Pancasila, Tafsir Al-Azhar

Abstract

Penelitian ini mengulas prinsip tasawuf terhadap nilai dasar pancasila dalam Tafsir al-Azhar. Islam mengajarkan sebuah ajaran kerohanian yang disebut dengan tasawuf. Tasawuf menekankan pentingnya manusia untuk mengenal Tuhannya, yang pada implikasinya akan bisa mengendalikan tingkah lakunya. Ajaran tasawuf lebih menekankan pada pendidikan hati, pengamalan dan penghayatan terhadap agama yang dalam hubungan sosial akan mengakibatkan terkendalinya tingkah laku maupun perbuatannya karena senantiasa merasa melihat ataupun dilihat oleh Tuhannya. Setidaknya ada dua makna yang disebut dengan Tasawuf Pancasila. Di samping itu, ajaran tasawuf relevan dan realistis/kontekstual dalam kehidupan masyarakat yang dinamis dan semangat berbangsan dan bernegara yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Dengan tradisi/ada kesufian, masyarakat dapat melestarikan dan mengembangkan/meningkatkan nilai-nilai dan materi tasawuf agar kemudian ditanamkan ke dalam jiwa masyarakat bangsa Indonesia terutama anak-anak didik untuk membentuk dan mengembang karakter pancasila. Riset ini menggunakan metode (library research). Dalam kitab Tafsir al-Azhar QS. Al-Ikḥlaṣ ayat 1 dan al-Baqarah:163 yang memuat nilai keesaan Tuhan. QS. Al-Baqarah 269 Buya Hamka menafsirkan bahwa ayat ini mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Menurut Buya Hamka inti pokok dari Pancasila terletak pada sila Ketuhaan Yang Maha Esa. Buya Hamka menegaskan bahwa dengan berpegang pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, maka dengan sendirinya tumbuh mahabbah (cinta) dan mengamalkan sila yang empat lainnya

References

Abdul, Moh Rivaldi. Burung Kecil Yang Melihat Kehidupan Marasi. Tulang Bawang Barat: CV Perahu Letera Group, 2019.

Alfiyah, Avif. “Metode Penafsiran Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar.” Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin 15, no. 1 (2017). https://doi.org/10.18592/jiiu.v15i1.1063.

Amda, Ahmad Dibul, Ratnawati Ratnawati, and Mirzon Daheri. “Butir-Butir Nilai Pancasila Dalam Kajian Tafsir Mudhu’iy.” FOKUS Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan 5, no. 2 (2020). https://doi.org/10.29240/jf.v5i2.1666.

Anam, Nurul, Sayyidah Syaikhotin, and Hasyim Asy’ari. “Tasawuf Transformatif di Indonesia.” Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya 2, no. 2 (2019). https://doi.org/10.31538/almada.v2i2.337.

Asrori. “Fungsi Akal Dalam Tasawuf AL-Ghazali,” 2018, 1–227.

Gesmi, Irwan, and Yun Hendri. Buku Ajar Pendidikan Pancasila, 2018. http://expert.uir.ac.id/panel_expert/expert_isbn_file/ISBN38b2760204d98b.pdf.

Hamka. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Gema Insani, 2015.

———. Tasawuf Modern. Jakarta: Republika Penerbit, 2015.

———. Urat Tunggang Pancasila. Jakarta: Pustaka Keluarga, 1951.

Hasibuan, Akmal Ridho Gunawan. Mencari Kehidupan Dengan Cahaya Al-Qur’an. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2018.

Irawaty, Dorce Banne Pabunga, and Darnawati. Buku Pendidikan Pancasila. Zifatama Jawara, 2019. https://books.google.co.id/books?id=3KkDEAAAQBAJ.

Ja’far, Khafidz. “Pancasila Dalam Perspektif Tasawuf.” Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering ASCE 120, no. 11 (2015): 259.

Jaya, Mandra, and Risan Rusli. “Ketuhanan Yang Maha Esa Menurut Buya Hamka Studi Tafsir Al-Azhar.” Jurnal Asy-Syukriyyah 24 (December 15, 2023): 228–38. https://doi.org/10.36769/asy.v24i2.430.

M. Abdul Karim. Menggali Muatan Pancasila dalam Persepektif Islam. Yogyakarta: Surya Raya, 2004.

Muaz, Abdullah. Khazana Mufasir Nusantara. Cilandak: Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir PTIQ, 2020.

Musyarif. “Buya Hamka (Suatu Analisis Sosial Terhadap KitabTafsir Al-Azhar).” Al Ma’arief : Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya 1, no. 1 (2019). https://doi.org/10.35905/almaarief.v1i1.781.

Mutmainnah, Nur. “Tafsir Pancasila: Sebuah Telaah Nilai-Nilai Islam Dalam Al-Qur’an.” Jurnal Studi Al-Qur`an VI, no. 1 (2010).

Pakar, Suteja Ibnu. Tokoh-Tokoh Sawuf Dan Ajarannya. Yogyakarta: Deepublish, 2013.

Ridlwan, Muhammad Hamka. “Nilai Sufistik Dalam Falsafah Hidup Karya Hamka (Studi Kepustakaan Falsafah Hidup Karya Hamka) SKRIPSI.” Prodi Tasawuf Dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah Iain Kadiri, 2022.

Somad, Abdus. “Menyelami Nilai-Nilai Tasawuf dalam Pancasila.” Sanadmedia, 2022. https://sanadmedia.com/post/menyelami-nilai-nilai-tasawuf-dalam-pancasila.

Supriatno, Eko. “Tasawuf Pancasila.” NU Online, 2018. https://nu.or.id/opini/tasawuf-pancasila-OvZGN.

Yusri, Ahmand Zaki dan Diyan. “Tasawuf di Era Modern Perspektif Buya Hamka Dan Buya Kamba (Studi Komparasi Konsepn Tasawuf).” Skripsi 7, no. 2 (2020): 809–20.

Zaini, Ahmad. “Pemikiran Tasawuf Imam Al-Ghazali.” Esoterik 2, no. 1 (2017). https://doi.org/10.21043/esoterik.v2i1.1902.

Zubaidah, Siti. Pemikiran Fatima Mernissi Tentang Kedudukan Wanita Dalam Islam. Citapustaka Media Perintis, 2010.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Jaya, M., Alkaf, I., & Rahman, P. (2024). PRINSIP TASAWUF TERHADAP NILAI DASAR PANCASILA SILA KE-SATU DAN KE-EMPAT DALAM TAFSIR AL-AZHAR. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 23(1), 289–314. https://doi.org/10.30631/tjd.v23i1.462