STUDY NASKAH TENTANG THALAQ DALAM KITAB TAFSIR MA‘ĀLIM AL-TANZĪL KARYA AL-BAGHAWI
DOI:
https://doi.org/10.30631/tjd.v16i1.54Keywords:
al-Baghawi, Tafsir Ma’âlim al-Tanzîl, Thalaq, Kewajiban Suami, Kewajiban IstriAbstract
Artikel ini merupakan hasil studi naskah atas tafsir al-Baghawi khususnya ketika menafsirkan surat al-Baqarah ayat 228 yang berbicara tentang thalaq. Telaah ini ingin mengetahui gaya penafsiran al-Baghawi dalam menafsirkan ayat tentang thalaq. Dari studi naskah yang dilakukan, dapat diketahui bahwa al-Baghawi sangat hati-hati dalam menafsirkan al-Qur’an serta tidak gegabah dalam menentukan pendapatnya. Al-Baghawi terlebih dahulu mengemukakan pendapat-pendapat yang diambil dari riwayat-riwayat kuat (riwāyah), sedangkan dalam menetapkan hukum dia melandaskannya pada ayat al-Qur’an. Penulis menilai bahwa penafsiran yang dikemukakan al-Baghawi didasarkan pada dalil-dalil yang shahih dan dari ayat-ayat al-Qur’an. Al-Baghawi telah mengembangkan paham bahwa ayat-ayat al-Qur’an saling menjelaskan antara satu dengan yang lain (yufasiru ba’dhuhū ba’dhan) dan metode tafsīr bi al-ma'tsur.
References
al-Dzahabi, Muhammad Hayyan, al- Tafsir wa al-Mufasshirun, Kairo, Maktabah Mu’assasah al-Tarikh al’Arabi, 1976, Juz.1.
Al-Qurtubi, CD Al-Qur’an al-Karim.
al-Shiddiqi, M. Hasbi, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, Jakarta, Bulan Bintang, 1993.
Faudah, Mahmud Basuni, Tafsir-tafsir al-Qur’an: Perkenalan dengan Metodologi Tafsir, (Terjemahan H.M. Mukhtar Zoemi dan Abdul Kadir Hamid ), Bandung : Penerbit Pustaka, 1987.
IyazI, Sayyid Muhammad Ali, al-Mufasshirun Hayatuhum wa manhajuhum, Teheran Mu’assasah al-Thaba’ah wa al-Nasyr, tt.
Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah, Pesan, Kesan dan keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati ,2000, Cet. I, Jilid I.