TY - JOUR AU - Abidin, Amin Khoirul PY - 2022/12/30 Y2 - 2024/03/29 TI - FILSAFAT KETUHANAN: Argumen Logis Tentang Tuhan Perspektif Filosof-Filosof Barat JF - TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin JA - TJD VL - 21 IS - 2 SE - Articles DO - 10.30631/tjd.v21i2.196 UR - https://tajdid.uinjambi.ac.id/index.php/tajdid/article/view/196 SP - 454-477 AB - <p>God is an essential aspect of human life. There is nothing in the history of human life that does not have a belief in God, although the concept of the divinity of each religion or belief has differences. Many ideas or concepts about God and His attributes often result in lengthy debates about God. Belief in God can at least be divided into monotheism, Trinitarianism, and polytheism. Belief in God, of course, raises many fundamental questions and demands logical answers. Does God exist, or does He only exist in human minds? How to prove it logically? These are the questions that will be the focus of this paper. The method used in this paper is the analytical-descriptive method, which is a method that describes and analyzes a problem. The material object of this study is the knowledge of God, and philosophy is the formal object. To prove God logically, there are at least four logical arguments to answer whether God exists, namely, St. Anselm's ontological argument based on human reason, St. Thomas Aquinas' cosmological argument based on natural phenomena, William Paley's teleological argument based on goals, and Immanuel Kant's moral argument which is based on morality.</p><p>Tuhan merupakan aspek paling penting dalam kehidupan manusia. Tidak ada dalam sejarah kehidupan manusia yang tidak memiliki kepercayaan kepada Tuhan. Meskipun konsep ketuhanan masing-masing agama atau keyakinan memiliki perbedaan. Akibat banyak gagasan atau konsep tentang Tuhan dan sifat-sifat-Nya, seringkali hal tersebut menimbulkan perdebabatan panjang. Kepercayaan terhadap Tuhan setidaknya dapat dibagi menjadi tiga yaitu; konsep Ketuhanan Yang Maha Esa, Ketuhanan Yang Mahatiga atau Trinitas, dan Ketuhanan yang Maha Banyak. Kepercayaan terhadap Tuhan tentu saja menimbulkan banyak sekali pertanyaan mendasar dan menuntut jawaban yang logis. Apakah Tuhan benar-benar ada atau Dia hanya ada dalam pikiran manusia? Bagaimana membuktikannya secara logis? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang akan menjadi fokus pembahasan tulisan ini. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode analisis-deskriptif, yaitu sebuah metode yang menggambarkan dan menganalisis suatu permasalahan. Objek materil kajian ini yaitu pengetahuan tentang Tuhan, dan filsafat sebagai objek formalnya. Dalam upaya membuktikan Tuhan secara logis, setidaknya ada empat argument-argumenĀ  logis untuk mejawab apakah tuhan ada, yaitu; argumentasi ontologis St. Anselmus yang berbasis kepada akal manusia, argumentasi kosmologis St. Thomas Aquinas yang berbasis kepada fenomena alam, argumentasi teleologi William Paley yang berbasis kepada tujuan, dan argumentasi moral Immanuel Kant yang berbasis kepada moralitas.</p> ER -