PRESS DISPUTE RESOLUTION: METODOLOGI RESOLUSI KONFLIK BERBASIS MEDIA
(Studi Pro-Kontra Wacana Islam Nusantara pada Media Online Indonesia)
DOI:
https://doi.org/10.30631/tjd.v20i1.156Keywords:
Islam Nusantara, Framing, Press Dispute ResolutionAbstract
Islam has been known as a religion of Rahmatn lil’alamiin which guarantees inclusion and maintains a treatise on all humanity. However, the interpretation of universality of Islam does not meet a common understanding even though within Muslim community itself. Those diverse interpretations have resulted in how the universality of Islam has been expressed. One of those quarrels toward interpretation is the discussion of Islam Nusantara. West Sumatera is one of the regions in Indonesia which implements Islamic law as its customary law in which rejection against Islam Nusantara has been echoed across the borders. The rejection caused reactions from various parties since West Sumatera strongly stated the rejection as a way for preserving it. Those dispute has been sharpened by the online news in several Indonesian media that began to raise the phenomenon up. This research aim to find out how those medias frame the news and whether online media contribute on minimizing public tensions. This research used descriptive method with qualitative approach. The source of the data focused on Indonesian online media news on 2018 and was analyzed with framing analysis from Robert N. Entman and also using the concept of treatment recommendation as an analyzes of dispute resolution. The results discovered that media with its framing analysis technique has their own moral judgement and treatment recommendation as a form of dispute resolution towards discourses in the media. This moral judgment can show the tendency and alignment of a media regarding an issue. In addition, the media also has an important role in developing the audience’s mindset in the midst of dispute it can be analyzed from the treatment recommendation that can be used as a media based dispute resolution.
Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamiin dan bersifat universal serta hadir sebagai sebuah risalah seluruh umat manusia. Akan tetapi, pemaknaan terhadap universalitas Islam tidak seragam terlebih pemaknaannya bagi kalangan umat Islam itu sendiri. Hal ini menimbulkan banyak interpetasi yang bermacam-macam untuk mengekspresikan universalitas Islam ini. Salah satu bentuk interpretasi ini adalah munculnya istilah Islam Nusantara yang kembali menuai perdebatan. Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan hukum Islam dan adatnya yang sangat kuat menolak pengistilahan ini. Penolakan ini menimbulkan banyak reaksi dari beberbagai pihak. Hal ini dikarenakan, Sumatera Barat yang sangat menjaga kelestarian budayanya menolak wacana ini yang memiliki visi samaseperti yang dimiliki Sumatera Barat. Arena pertarungan ini diperluas oleh adanya pemberitaan di media-media online Indonesia yang mulai mengangkat fenomena ini. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bagaimana media membingkai pemberitaan dan apakah media juga memiliki peran untuk meminimalisasi ketegangan yang terjadi antara pihak yang bertikai. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang diperoleh mengacu pada pemberitaan media online mainstream Indonesia pada tahun 2018 dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis framing media model Robert N. Entman dan treatment recommendation sebagai bentuk dispute resolution wacana di media. Hasil dari penelitan ini mengungkapkan bahwa dalam pembingkaian sebuah berita, media memiliki moral judgement-nya masing-masing. Moral Judgement ini yang dapat memperlihatkan arah atau keberpihakan suatu media terhadap suatu isu. Selain itu, media juga memiliki peranan penting dalam mendewasakan khalayak di tengah konflik. Hal ini terlihat dari adanya treatment recommendation yang dapat digunakan sebagai dispute resolution berbasis media.
References
Anggoro, Ayub Dwi. 2014. “Media, Politik, dan Kekuasaan: Analisis Framing Model Robert N. Entman tentang Pemberitaan Hasil Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 di TV One dan Metro TV”. Jurnal Aristo. Vol. 2 No. 2. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
AS, A. Syafi’. 2016. “Pengaruh Nilai-Nilai Pancasila dan Ajaran Islam Terhadap Tujuan Pendidikan Nasional”. Jurnal Sumbula. Vol. 1 No. 1. Jombang: Universitas Darul ‘Ulum Jombang.
Aziza, Aulia. 2016. “Relasi Agama dan Budaya”. Jurnal Alhadharah. Vol. 15 No. 30. Banjarmasin: Universitas Islam Negeri Antarsari Banjarmasin.
Bifagih, Taufik. 2016. “Islam Nusantara; Strategi Kebudayaan NU di Tengah Tantangan Global”. Jurnal Aqlam, Vol. 2 No, 1. Manado: Institut Agama Islam Negeri Manado.
Bizawie, Zainl Milal. 2016. “Islam Nusantara Sebagai Subjek dalam Islamic Studies: Lintas Diskursus dan Metodologis”. dalam Akhmad Sahal. Islam Nusantara: dari Ushul Fiqh hingga Paham Kebangsaan. Bandung: Mizan, Cetakan III.
Dahrendorf, Ralf. 1959. Class and Class Conflict in Industrial Society”. California: Stanford University Press.
Damarjati, Danu. 2018 “MUI Sumatera Barat Tolak Islam Nusantara”. dalam detiknews. Rabu, 25 Juli. 16:45 WIB.
Dwijayanto, Arik. 2017. “Pribumisasi Islam Nusantara: Antara Nalar Beragama dan Gerakan Sosial Keagamaan di Indonesia”. Jurnal Qalamuna .Vol. 10 No. 2. Ponorogo: Institut Agama Islam Negeri Sunan Giri.
Entman, Robert N. 1993. “Framing: Toward Clarification of a Fractured Paradigm”, Journal of Communication. Vol. 43 No. 4. Washngton, D.C: International Communication Association.
Eriyanto. 2011. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LkiS, Cetakan VI.
Fata, Ahmad Khoirul dan Moh. Nor Ichwan. 2017. “Pertarungan Kuasa dalam Wacana Islam Nusantara”. Jurnal Islamica. Vol. 11 No. 2. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Luthi, Khabibi Muhammad. 2016. “Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal”. Jurnal Shahih. No. 1 Vol. 1. Surakarta: Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
Maramis, Meylan M. 2013. “Analisis Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan Melalui Pilihan Penyelesaian Sengketa Alternative Dispute Resolution”. Jurnal Hukum Unsrat. Vol. 21 No. 04. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Morgan, David. 2008. Key Words in Religion, Media and Culture. New York dan London: Routledge.
Muhajir, Afifuddin. 2016. “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia”. dalam Akhmad Sahal. Islam Nusantara: dari Ushul Fiqh hingga Paham Kebangsaan. Bandung: Mizan, Cetakan III.
Mustofa, Saiful. 2015. “Meneguhkan Islam Nusantara Untuk Islam Berkemajuan: Melacak Akar Epistemologis dan Historis Islam di Nusantara”. Jurnal Episteme. Vol. 10 No. 2. Tulungagung: Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
Putri, Zunita Amalia. 2018. “ MUI Sumbar Tolak Islam Nusantara, Ini Kata MUI Pusat”, dalam detiknews. Rabu 25 Juli. 17:32 WIB.
Qomar, Mujamil. 2015. “Islam Nusantara: Sebuah Alternatif Model Pemikiran, Pemahaman, dan Pengamalan Islam”. Jurnal El Harakah., Vol. 17 No. 2. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Romli, Mohammad Guntur dan Tim Ciputat School. 2015. Islam Kita, Islam Nusantara: Lima Nilai Dasar Islam Nusantara. Jakarta: Ciputat School.
Safitri, Dini. 2017. “Kontestasi Retorika Islam Nusantara di Media Baru”. Jurnal Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies. Vol, 11 No, 2. Bandung: Universutas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Sahal, Akhmad. 2016. Islam Nusantara: dari Ushul Fiqh hingga Paham Kebangsaa. Bandung: Mizan, Cetakan III.
Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cetakan VI.
Susanto, Edy dan Karimullah. 2016.”Islam Nusantara: Islam Khas dan Akomodasi terhadap Budaya Lokal”. Jurnal Al-Ulum. Vol. 16 No. 1. Gorontalo: Institut Agama Islam Negeri Gorontalo.
Takdir, Muhammad. 2017. “Identifikasi Pola-Pola Konflik Agama dan Sosial: Studi Kasus Kekerasan Berbasis Sektarian dan Komunal di Indonesia”. Jurnal Ri’ayah. Vol. 02 No. 1. Bengkulu: Institut Agama Islam Negeri Curup Utara.
Wahid, Abdurrahman. 2015. “Pribumisasi Islam”. dalam Akhmad Sahal. Islam Nusantara: dari Ushul Fiqh Hingga Paham Kebangsaan. Bandung: Mizan Pustaka, Cetakan II.